Apakah Axolotl Hewan Amfibi

Apakah Axolotl Hewan Amfibi

Dapat ditemukan dalam beberapa variasi warna

Warna pada hewan adalah hal yang berperan penting pada keunikan dari suatu hewan. Axolotl itu sendiri tampak menakjubkan dengan warna yang mereka miliki.

Axolotl lebih sering ditemukan dalam warna yang lebih gelap yaitu warna coklat atau hitam yang dibalut dengan bintik-bintik berwarna emas pada habitat aslinya. Untuk axolotl yang tumbuh dan berkembang di penangkaran lebih sering ditemukan dengan warna yang lebih cerah seperti albino, leucistic, dan merah muda.

Itulah fakta mengenai axolotl salamander air yang unik dan menggemaskan. Tidak ada salahnya untuk menjadikan salah satu jenis amfibi ini sebagai hewan peliharaan.

Baca Juga: 7 Fakta Caecilian, Hewan Amfibi Mirip Cacing yang Wajib Kamu Tahu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Axolotl Amfibi atau Ikan?

Meski hidup di air, axolotl masih termasuk amfibi. Beberapa axolotl akan tumbuh dewasa dan meninggalkan air untuk hidup di darat.

Karena kemampuannya untuk tumbuh dan keluar dari air, para ahli mengklasifikasikan axolotl sebagai hewan amfibi. Saat axolotl sudah dewasa, mereka disebut Salamander Meksiko.

MOMSMONEY.ID - Axolotl merupakan salah satu jenis salamander yang berasal dari Meksiko. Axolotl dikenal juga sebagai The Smiling Salamander karena mulut hewan ini sering kali terlihat seperti sedang tersenyum. Meski axolotl adalah salamander yang tergolong dalam kelas amfibi, tetapi mereka lebih senang menghabiskan hidupnya di dalam air.

Axolotl merupakan hewan yang unik dengan bentuk badan mempertahankan ciri-ciri larvanya sepanjang masa dewasanya. Dilansir dari nationalgeographic.com, kondisi ini disebut neoteny, berarti ia mempertahankan sirip punggung yang seperti kecebong, yang membentang hampir sepanjang tubuhnya, dan insang luarnya yang berbulu menonjol dari bagian belakang kepalanya yang lebar.

Baca Juga: 5 Hewan Reptil yang Aman Dipelihara di Rumah

Axolotl termasuk hewan jinak dan berukuran kecil. Rata-rata tubuh axolotl dapat mencapai 20-30 cm, dengan berat 60-110 g. Jenis betina biasanya memiliki tubuh lebih besar dan kloaka kecil yang bulat. Sedangkan jantanlebih ramping dengan kloaka menonjol. Axolotl memiliki 4 tungkai dengan masing-masing 5 jari yang runcing. Mereka biasanya berwarna hitam atau cokelat, tetapi albino dan putih adalah varietas yang paling umum.

Sebagai hewan karnivora, axolotl memakan moluska, cacing, larva serangga, udang, krustasea, dan beberapa ikan kecil lainnya. Dengan pemberian makanan yang tepat, hewan ini dapat hidup selama 15 tahun. Keunikan lainnya, mereka memiliki semacam kemampuan regeneratif. Artinya, mereka dapat menyembuhkan atau menumbuhkan kembali bagian tubuh yang luka atau hilang.

Baca Juga: Kenali Penyakit Tungau Telinga Kucing dan Cara Mengatasinya

Kendati demikian, axolotl bukanlah hewan sosial yang tepat untuk diletakkan berdampingan dengan hewan lainnya dalam satu akuarium. Hewan yang lebih kecil dari axolotl akan dimangsa, sedangkan hewan yang lebih besar akan memakan insang luar axolotl. Selain itu, kebutuhan suhu seperti ikan tropis berbeda dengan axolotl.

Jika Anda ingin memelihara axolotl, harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Sayangnya, populasi axolotl menurun karena masih jarang dibudidayakan. Apalagi beberapa negara seperti Meksiko sering dijadikan santapan yang lezat sebagai axolotl panggang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Axolotl kini mulai ramai dijadikan hewan peliharaan. Bentuknya yang mungil dan wajahnya yang terlihat selalu tersenyum kerap menjadi incaran.

Axolotl dikenal sebagai ikan berjalan Meksiko. Mereka adalah hewan amfibi asli perairan dekat Mexico City.

Nama mereka berasal dari kata Aztec yang berarti 'anjing air' atau 'monster air'. Axolotl memiliki tubuh yang panjang, kaki yang pendek, dan ekor. Mereka memiliki insang luar berbulu yang bergetar di air saat bergerak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Axolotl memiliki empat jari di kaki depan dan lima jari di kaki belakang. Panjangnya bisa mencapai satu kaki.

Axolotl juga dikenal memiliki mulut yang lebar. Banyak yang tampak tersenyum permanen dengan warna bermacam-macam. Biasanya, axolotl berwarna coklat atau hitam.

Makhluk ini memiliki kemampuan yang langka yaitu mereka dapat tetap dalam keadaan larva sepanjang hidupnya. Sementara amfibi lainnya tumbuh dan meninggalkan air untuk hidup di lahan kering, sebagian besar axolotl tetap menjadi bayi sepanjang hidupnya.

Jika axolotl menghabiskan seluruh hidupnya di air, apakah mereka termasuk ikan?

Predator Puncak di Habitatnya

Di habitatnya, axolotl merupakan predator puncak di habitatnya. Meskipun axolotl tidak menyerang manusia, mereka memakan cacing, berudu, serangga, dan beberapa ikan.

Axolotl diketahui sangat agresif terhadap satu sama lain. Dua axolotl di area yang sama akan saling menyerang sambil menggigit insang, kaki, dan ekor.

Meski saling menyerang, axolotl dapat meregenerasi banyak bagian tubuh. Mereka bahkan dapat menumbuhkan kembali jantung dan organ lainnya.

Amfibi ini memiliki habitat yang sangat kecil, mereka hanya hidup di danau dekat Mexico City. Akibat aktivitas manusia, banyak rumah mereka yang hancur.

Sebuah studi tahun 2013 dalam Wonderopolis tidak menemukan axolotl di alam liar. Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa mereka sekarang hanya hidup sebagai hewan peliharaan dan di akuarium umum. Saat ini, para ahli menganggap axolotl sangat terancam punah.

Bobo.id - Hewan tidak hanya memiliki satu habitat saja, seperti tinggal di darat atau di air saja.

Namun ada juga hewan amfibi, yaitu hewan yang bisa hidup di dua alam, yaitu di air dan di darat.

Coba teman-teman sebutkan hewan apa saja yang merupakan hewan amfibi.

Sebagian besar mungkin akan menjawab katak atau buaya sebagai hewan amfibi.

Nah, ternyata ada hewan amfibi selain katak juga, teman-teman, yaitu axolotl yang termasuk dalam keluarga salamander.

Uniknya, meskipun axolotl adalah hewan amfibi, tapi salamander yang satu ini tidak suka hidup di darat dan lebih banyak hidup di air, lo.

Yuk, cari tahu tentang axolotl, amfibi keluarga salamander yang lucu ini!

Baca Juga: Kenali Habitat Hewan Kutub, Tundra, Taiga, Hutan Iklim Sedang, dan Hutan Tropis, yuk!

Axolotl Disebut Sebagai Ikan Berjalan dari Meksiko

Axolotl memiliki tubuh yang terlihat seperti ikan, namun sebenarnya mereka adalah amfibi, lo.

O iya, kalau dilihat, axolotl memiliki empat buah kaki kecil yang ada di tubuhnya dan digunakan untuk berjalan di dasar air.

Inilah sebabnya axolotl disebut juga sebagai ikan berjalan, teman-teman.

Axolotl merupakan spesies salamander yang bisa bernapas melalui insang maupun kulitnya.

Salamander ini disebut juga sebagai ikan berjalan dari Meksiko, karena habitatnya yang banyak terdapat di Danau Xochimilco dan kanal-kanal di dekat Kexico City.

Baca Juga: Ikan Ini Bisa Jadi Pendeteksi Kesehatan Terumbu Karang, Ada yang Tahu?

Gen Pigmentasi Axolotl Menciptakan Empat Warna yang Berbeda

Axolotl termasuk dalam spesies salamander harimau atau Ambystoma tigrinum.

Biasanya, spesies salamander harimau, termasuk axolotl berwarna hitam dan memiliki bintik-bintik di tubuhnya.

Namun banyak ditemukan axolotl yang berwarna putih atau merah jambu, nih, teman-teman.

Hal ini ternyata disebabkan karena axolotl memiliki empat gen pigmentasi yang bisa bermutasi dan menciptakan varian warna yang berbeda.

Baca Juga: Ikan Discus, Si Cantik dari Sungai Lembah Amazon yang Sensitif

Keempat warna itu adalah leucistic yang membuat axolotl berwarna merah muda pucat dengan mata hitam, albino yaitu axolotl dengan tubuh berwarna emas dan mata emas.

Ada juga axolotl dengan kulit berwarna abu-abu dan mata hitam yang disebut axanthic, dan melanoid yang menyebabkan axolotl berwarna abu-abu tanpa bintik di tubuhnya.

Axolotl Memiliki Penampilan Unik dengan Insang yang Menonjol

Axolotl sering disebut sebagai ambifi yang penampilannya lucu, teman-teman.

Terlebih, dengan adanya enam buah insang eksternal atau insang yang ada di luar tubuh mereka.

Insang ini bentuknya seperti rambut atau rumput laut berwarna merah sebanyak tiga pasang di sisi kanan dan kiri kepalanya.

Insang eksternal ini juga digunakan untuk mengambil oksigen yang nantinya dialirkan ke paru-paru axolotl.

Nah, uniknya insang eksternal axolotl bisa hilang saat mereka bermetamorfosis, teman-teman.

Namun tidak semua axolotl akan mengalami metamorfosisi, lo, karena selain tidak suka hidup di darat, axolotl juga tidak suka bermetamorfosis.

Axolotl akan bermetamorfosis hanya saat sangat terpaksa saja, misalnya saat air di habitatnya berkurang.

Baca Juga: Flamingo Juga Menyusui Anaknya, Apakah Flamingo Punya Kelenjar Susu?

Ketika bermetamorfosis, axolotl tidak akan mengalami banyakn perubahan bentuk, tapi mereka jadi tidak memiliki insang, mata jadi lebih menonjol, dan sirip di ekornya juga menghilang.

Bisa Menumbukan Bagian Tubuhnya yang Hilang

Keunikan dari axolotl yang lainnya adalah mereka bisa menumbuhkan kembali bagian tubuhnya yang hilang, lo, teman-teman.

Hal ini disebabkan karena adanya sel kekebalan tubuh di tubuh axolotl yang disebut makrofag.

Nah, saat ada bagian tubuh axolotl yang terluka atau hilang, nantinya ada sel makrofag yang datang ke bagian itu.

Baca Juga: Kuskus, Hewan Menggemaskan yang Dilindungi Karena Sering Diburu

Tujuannya adalah untuk mengatasi partikel penyebab infeksi dan secara perlahan menyembuhkan luka.

Setelah luka tadi sembuh, sel makrofag akan mulai membentuk jaringan baru sehingga membuat bagian tubuh yang tadi sudah hilang bisa kembali muncul dalam beberapa waktu.

Wah, ternyata ada hewan amfibi selain katak yang memiliki mekanisme yang unik, ya, teman-teman.

Lihat video ini juga, yuk, teman-teman!

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pokemon memiliki salah satu hewan menggemaskan, yaitu axolotl.

Ternyata, axolotl memang ada di dunia nyata.

Axolotl dikenal dengan sebutan Salamander Meksiko dengan nama latin Ambystoma mexicanum.

Ia merupakan hewan amfibi yang memiliki wajah imut dan menggemaskan.

Tak hanya dalam Pokemon, axolotl juga ada di tampilan Google Doodle.

Sama seperti kebanyakan salamander, axolotl mengalami metamorfosis dari larva yang hidup di air.

Kemudian setelah dewasa, axolotl menghabiskan sebagian besar hidupnya di darat.

Akan tetapi pada axolotl, hewan unik ini mempertahankan semua fitur larvanya, terutama insang ekternal dan sirip di punggung, sehingga ia tetap sepenuhnya menjadi makhluk akuatik, tetapi mampu bereproduksi.

Kondisi metamorfosis pada salamander axolotl ini disebut paedomorphosis atau neoteny.

Dikutip dari Live Science, Jumat (4/8/2023) kemampuan salamander Pokemon ini tidak hanya itu saja.

Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Layak Kupercaya, Pakai Kunci C Lebih Mudah

Baca juga: Meriahkan Dies Natalis ke-68, Universitas Negeri Manado Sulawesi Utara Gelar Zumba

Amfibi tersebut juga memiliki kemampuan meregenerasi hampir semua bagian tubuhnya, termasuk anggota badan, mata, dan bahkan bagian otaknya.

Hal itu membuatnya dikenal sebagai hewan yang tidak pernah menua. Ini juga yang membuat para ilmuwan tertarik untuk mempelajari biologi regeneratif, rahasia awet muda axolotl.

Habitat dan status axolotl

Salamander Meksiko ini hanya ditemukan di dua danau, yaitu Danau Xochimilco dan Danau Chalco, dekat Mexico City.

MOMSMONEY.ID - Tertarik untuk memilihara hewan amfibi unik yang jarang dimiliki orang lain? Axolotl bisa menjadi rekomendasi untuk Anda.

Ini merupakan salah satu jenis hewan salamander yang berasal dari Meksiko. Axolotl dikenal juga sebagai The Smiling Salamander, karena mulut hewan ini sering kali terlihat seperti sedang tersenyum.

Axolotl merupakan hewan yang unik dengan bentuk badan mempertahankan ciri-ciri larvanya sepanjang masa dewasanya. Dilansir dari National Geographic, kondisi ini disebut neoteny, berarti ia mempertahankan sirip punggung yang seperti kecebong, yang membentang hampir sepanjang tubuhnya, dan insang luarnya yang berbulu menonjol dari bagian belakang kepalanya yang lebar.

Meski axolotl adalah salamander yang tergolong dalam kelas amfibi, tetapi mereka lebih senang menghabiskan hidupnya di dalam air.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Tanaman Terapung Terbaik untuk Akuarium

Axolotl termasuk hewan jinak dan berukuran kecil. Rata-rata tubuh axolotl dapat mencapai 20 cm-30 cm, dengan berat 60 gram-110 gram. Jenis betina biasanya memiliki tubuh lebih besar dan kloaka kecil yang bulat. Sedangkan, jantan lebih ramping dengan kloaka menonjol.

Axolotl memiliki 4 tungkai dengan masing-masing 5 jari yang runcing. Mereka biasanya berwarna hitam atau cokelat, tetapi albino dan putih adalah varietas yang paling umum.

Sebagai hewan karnivora, axolotl memakan moluska, cacing, larva serangga, udang, krustasea, dan beberapa ikan kecil lainnya. Dengan pemberian makanan yang tepat, hewan ini dapat hidup selama 15 tahun.

Baca Juga: Suka Ikan Hias yang Unik? 5 Jenis Ikan Hias Air Asin Ini Ternyata Langka, lo

Keunikan lainnya, mereka memiliki semacam kemampuan regeneratif. Artinya, mereka dapat menyembuhkan atau menumbuhkan kembali bagian tubuh yang luka atau hilang.

Kendati demikian, axolotl bukanlah hewan sosial yang tepat untuk diletakkan berdampingan dengan hewan lainnya dalam satu akuarium. Hewan yang lebih kecil dari axolotl akan dianggap sebagai mangsanya, sedangkan hewan yang lebih besar akan memakan insang luar axolotl. Selain itu, kebutuhan suhu seperti ikan tropis berbeda dengan axolotl.

Jika Anda ingin memelihara axolotl, harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Sayangnya, populasi axolotl menurun karena masih jarang dibudidayakan. Apalagi di beberapa negara seperti Meksiko sering dijadikan santapan yang lezat sebagai axolotl panggang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Axolotl Itu Ikan, Reptil, atau Amfibi?

Axolotl, binatang unik nan menggemaskan yang terlihat seperti Pokemon ini, adalah hewan yang berasal dari perairan dekat Mexico City.

Makhluk ini memiliki kemampuan yang langka, yaitu mereka bisa tetap menjadi tahap larva sepanjang hidup mereka. Sementara amfibi lain tumbuh dan meninggalkan air untuk hidup di tanah kering, seperti kodok, kebanyakan axolotl tetap menjadi “bayi” seumur hidup mereka.

Axolotl sendiri sebenarnya adalah hewan berjenis amfibi. Tapi tunggu dulu, jika axolotl sepanjang hidupnya berada di air, harusnya mereka adalah spesies ikan.

Secara teknis memang seperti itu, tetapi itu tidak benar! Dalam kasus yang jarang terjadi, axolotl akan tumbuh dewasa, tidak menjadi “bayi” seumur hidup. Axolotl dewasa ini akan meninggalkan air dan hidup di darat, tetapi ini sangat jarang sekali terjadi.

Karena kemampuannya untuk tumbuh, bisa hidup di daratan, maka para ahli mengklasifikasikan axolotl sebagai amfibi. Saat axolotl tumbuh dewasa, mereka disebut dengan salamander Mexico.

Nama hewan lucu ini berasal dari bahasa Aztec yang berarti "anjing air" atau "monster air".. Axolotl memiliki tubuh memanjang, kaki pendek, dan ekor. Mereka memiliki insang luar “berbulu”. Axolotl memiliki empat jari di kaki depan dan lima jari di kaki belakang. Mereka bisa tumbuh hingga 30 cm.

Axolotl juga dikenal memiliki mulut yang cukup lebar. Jika diperhatikan dari sudut tertentu, Axolotl terlihat seperti secara permanen. Axolotl juga memiliki beragam warna, dari mulai, coklat, hitam, putih, dan bintik-bintik emas.

Walaupun terlihat imut, ternyata mereka adalah predator puncak di habitatnya, mereka memangsa cacing, kecebong, serangga, dan beberapa jenis ikan.

Axolotl juga sangat agresif terhadap satu sama lain. Dua axolotl di area yang sama akan menyerang satu sama lain, menggigit insang, kaki, dan ekor. Axolotl memiliki kemampuan meregenerasi anggota dan organ tubuh, bahkan mereka bisa menumbuhkan jantung mereka sendiri.

Axolotl termasuk ke dalam hewan nokturnal, artinya mereka menghindari cahaya. Seperti banyak hewan nokturnal lainnya, mereka memiliki penglihatan yang buruk dan mengandalkan indra lainnya, yaitu penciuman, untuk memburu mangsa.

Kita akan kesulitan untuk menemukan hewan ini di alam liar, karena amfibi ini memiliki habitat yang sangat kecil, mereka hanya hidup di danau dekat Mexico City. Akibat aktivitas manusia, sebagian besar habitat mereka telah hancur, mereka kerap diburu untuk dijadikan hewan peliharaan.

Sabtu 28 Januari 2023 18:59 WIB

Axolotl, binatang unik nan menggemaskan yang terlihat seperti Pokemon ini, adalah hewan yang berasal dari perairan dekat Mexico City.

Makhluk ini memiliki kemampuan yang langka, yaitu mereka bisa tetap menjadi tahap larva sepanjang hidup mereka. Sementara amfibi lain tumbuh dan meninggalkan air untuk hidup di tanah kering, seperti kodok, kebanyakan axolotl tetap menjadi “bayi” seumur hidup mereka.Axolotl sendiri sebenarnya adalah hewan berjenis amfibi. Tapi tunggu dulu, jika axolotl sepanjang hidupnya berada di air, harusnya mereka adalah spesies ikan.Secara teknis memang seperti itu, tetapi itu tidak benar! Dalam kasus yang jarang terjadi, axolotl akan tumbuh dewasa, tidak menjadi “bayi” seumur hidup. Axolotl dewasa ini akan meninggalkan air dan hidup di darat, tetapi ini sangat jarang sekali terjadi.Karena kemampuannya untuk tumbuh, bisa hidup di daratan, maka para ahli mengklasifikasikan axolotl sebagai amfibi. Saat axolotl tumbuh dewasa, mereka disebut dengan salamander Mexico.

Axolotl adalah salah satu jenis salamander dengan bentuk fisik yang unik. Hewan ini dikenal hanya memiliki satu habitat asli saja yaitu di meksiko tepatnya di Danau Xochimilco.

Meskipun terancam punah, tak sedikit orang yang ingin memeliharanya. Untuk itu, yuk cari tahu lima fakta mengenai amfibi yang lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam air ini.

Termasuk ke dalam golongan karnivora

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Axolotl adalah hewan yang tidak punya gigi dan membuatnya tampak imut seperti bayi. Hal tersebut terjadi karena neotenik yang dimilikinya tadi dan tentunya dapat mempengaruhi cara axolotl untuk ketika ingin makan.

Axolotl memakan makanannya dengan cara menghisap. Hewan ini tergolong karnivora yang persediaan makanannya masih melimpah dan tergolong mudah untuk ditemukan.

Axolotl dapat memakan hewan yang tergolong dalam kelompok krustasea dan moluska, cacing, serangga, dan ikan-ikan kecil. Axolotl yang lebih muda juga dapat berpotensi menjadi kanibal jika kekurangan makanan.

Amfibi yang terancam punah

Axolotl adalah hewan yang termasuk ke dalam golongan amfibi dengan lebih banyak menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam air. Amfibi yang tampak imut ini mampu bertahan hidup selama 10–15 tahun, tapi mereka sedang dalam kondisi tercancam punah. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu kerusakan habitat, penangkapan yang terlalu berlebihan, polusi air, dan munculnya ikan invasif.

Ikan invasif yang dapat menjadikan makanan mereka sebagai makanan favorit adalah ikan nila dan ikan petch. Axolotl juga dapat dikonsumsi oleh manusia sehingga membuatnya lebih banyak untuk ditangkap.

Dapat menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak

Amfibi secara umum dapat menumbuhkan kembali anggota tubuh yang hilang tak terkecuali juga axolotl. Hewan ini jauh lebih kompleks dalam hal melakukan regenerasi bagian tubuh. Axolotl dapat menumbuhkan kembali sumsum tulang belakang, rahang, kulit ovarium dan organ vital, seperti jantung dan otak.

Regenerasi bagian tubuh tersebut dapat dilakukan secara sempurna dan tidak meninggalkan bekas. Axolotl dapat melakukannya seumur hidup mereka. Ini tentunya dapat menguntungkan axolotl untuk mengganti bagian tubuh yang cacat jika diserang predator.

Axolotl adalah hewan neotenik

Neotenik hewan yang mampu tumbuh dewasa dan berkembang biak dengan mengabaikan proses metamorfosis. Axolotl adalah neotenik dan hal tersebut membuatnya tetap mempertahankan beberapa bagian tubuh yang mereka dapatkan ketika masih menjadi larva.

Semakin bertambahnya usia axolotl, hewan ini juga akan mengalami perkembangan paru-paru sama seperti beberapa jenis salamander lainnya. Namun, axolotl tidak akan kehilangan enam cabang insang berbulu yang terdapat di bagian kepalannya dan hal tersebut membuatnya lebih betah untuk tinggal di air.

Baca Juga: 5 Hewan Amfibi Paling Populer untuk Dijadikan Peliharaan